Thursday, August 4, 2016

Presiden Republik Guinea Kunjungi Museum KAA


Presiden Republik Guinea, Y.M. Alpha Condé menapak tilas Semangat Bandung di Museum KAA, Kamis (04/08/2016). Selama satu jam Y.M. Alpha Condé menelusuri espisode demi episode perjalanan kelahiran Semangat Bandung.

Guinea merdeka hanya dua tahun pasca KAA, Februari 1958. Segera setelahnya Guinea terlibat aktif dalam pergerakan revolusi yang menabuh genderang maut Dasasila Bandung. Ahmed Sékou Touré, Presiden pertama Guinea sukses menghelat Konferensi Kesetiakawanan Rakyat Asia Afrika pertama di Kota Konakri, Guinea pada tahun 1958.

Dalam konferensi itu tokoh-tokoh kemerdekaan Afrika bersatu padu merumuskan pola perjuangan Afrika. Berangkat dari nilai persatuan Mama Africa, Rastafarian Movement, dan norma baru Dasasila Bandung, hasil-hasil kesepakatan Konferensi Kesetiakawanan Rakyat Asia Afrika dilembagakan dalam bentuk Dewan Kesetiakawanan Rakyat Asia Afrika.

Dewan ini pada tanggal 10 April 1961 menggelar pertemuan tingkat tinggi di Bandung. Kala itu Ahmed Sékou Touré menginjakkan kaki di Tanah Parahyangan. Bersamanya, ada belasan Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan asal Afrika. Dua di antaranya kelak menentukan masa depan Afrika, yaitu Madiba Keita (Mali), dan Kwame Nkrumah (Ghana).

 Kehadiran Y.M. Alpha Condé di Bandung merupakan bagian dari rangkaian kegiatan konferensi Islamic World Economic Forum.