Jenderal Võ Nguyên Giáp (Republik Demokratik Vietnam) terbukti lebih unggul strategi perangnya dibanding Jenderal Henri Eugène Navarre (Perancis) di Perang Indochina I.
Kekalahan Perancis itu telah mendorong munculnya pertemuan yang membahas nasib Indochina di Jenewa pada akhir April 1954. RRT yang diwakili Zhou Enlai mengalami perlakuan kurang menyenangkan dari para delegasi Blok Barat selama pertemuan itu berlangsung. Sementara posisi Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara) makin tajam terhadap Negara Vietnam (Vietnam Selatan).
Pertemuan Jenewa itu sangat strategis. Pasalnya, bila saja gagal, konflik diduga akan menyeret seluruh kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, sejumlah negara eks koloni Inggris menginisiasi pertemuan multilateral di Colombo, Sri Lanka guna mencari jalan tengah bagi ancaman keamanan regional mereka.
Sosok penting di balik Perang Indochina adalah salah satunya Hồ Chí Minh.